Jumat, 28 Juni 2013

Budidaya Cacing Sutra Bagian-4
Teknik Pemeliharaan Cacing Sutra
Pemilihan Bibit 
Bibit cacing sutra dapat dibeli dari cacing sutra tangkapan dari alam. Benih cacing sutra yang baik ditandai dengan warna dari koloni cacing sutra yaitu merah cerah, gerakkan cacing sutra yang aktif, tidak ada parasit pada koloni  cacing sutra, tidak ada kematian pada koloni cacing sutra, apabila ada cacing sutra yang mati ditandai dengan warna cacing sutra yang putih pucat. Gambar bibit cacing sutra
Bibit cacing sutra
Penebaran Bibit
Penebaran bibit cacing sutra sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu tidak terlalu panas dan intensitas sinar matahari tidak terlalu tinggi. Untuk 1 m2 dibutuhkan sekitar 250 ml cacing sutra.  Untuk lebih jelas mengenai proses penebaran bibit cacing sutra dapat dilihat pada gambar :
Penebaran bibit cacing sutra
Pemasangan Peneduh
Pada Budidaya cacing sutra perlu dipasang peneduh berupa paranet, pemasangan peneduh ini dimaksudkan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang mengenai media budidaya cacing sutra. Pemasangan peneduh menggunakan penyangga dari bamboo dengan tinggi 0,5 m. Untuk lebih jelasnya pemasangan bambu dan paranet dapat dilihat pada gambar :
Pemasangan bambu dan paranet

Pemberian Pakan
Secara umum pakan cacing sutra adalah bahan-bahan organik. Pada Budidaya cacing sutra pakan yang diberikan berupa ampas tahu yang telah difermentasi sebanyak 250 gr/m2  dan pupuk kandang sebanyak 250 gr/m2 yang telah difermentasi dan diberikan setiap 1 minggu sekali. Apabila ada air buangan budidaya lele bisa di alirkan ke media budidaya cacing sutra. Untuk lebih jelas mengenai pemberian pakan dapat dilihat pada gambar ini :
Pemberian pakan cacing sutra
Apabila pemberian pakan dilakuakan secara rutin maka koloni cacing sutra akan cepat berkembangbiak. Kondisi koloni cacing sutra setelah 2 minggu penebaran seperti pada gambar :
Cacing sutra umur 2 minggu

Lanjutkan Membaca ke Halaman
1
2
3
4
5
6
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar