Cara Berternak Cacing Sutra bagian 4

Budidaya Cacing Sutra Bagian-3

Pengisian Lumpur
Sebelum melakukan pengisian lumpur terlebih dahulu air yang berada pada lokasi budidaya cacing sutra di keluarkan. Setelah itu barulah dilakukan pengisian lumpur. Lumpur yang yang digunakan adalah lumpur dari kolam pengendapan. Lumpur yang digunakan untuk budidaya cacing sutra adalah lumpur yang halus, tidak bercampur kerikil atau pasir dan kaya akan bahan organik. Proses pemindahan lumpur menggunakan mesin diesel dan sorong, seperti tampak pada gambar :

Proses pemindahan lumpur

Setelah lumpur selesai dipindahakan, dilakukan pemerataan lumpur pada pada wadah budidaya cacing sutra, hal ini dilakukan agar tidak terjadi pengumpulan lumpur pada beberapa tempat, seperti tampak gambar berikut :

Pemerataan lumpur

Pemasangan Pipa Saluran Air
Dalam budidaya cacing sutra diperlukan air mengalir agar cacing sutra dapat hidup dan berkembangbiak dengan baik, maka dari itu diperlukan saluran inlet dan saluran outlet. Untuk saluran inlet menggunakan pipa paralon 1 dim untuk suplai air mengalir, seperti tampak pada gambar :

Saluran air Inlet

Media Pemeliharaan Cacing Sutra
Media pemeliharaan cacing sutra menggunakan pupuk kandang (kotoran sapi/ kotoran ayam/ kotoran puyuh/guano) sebanyak 500 gr/m2 seperti tampak pada gambar :

Penebaran pupuk kandang

Setelah itu dilakukan penebaran ampas tahu 500 gr/m2, agar memudakan penebaran di tambahkan air secukupnya, Untuk lebih jelas mengenai penebaran ampas tahu dapat dilihat pada gambar :

Penebaran ampas tahu

Kemudian di fermentasi dengan menambahkan tetes tebu 50 ml/m2 dan Pro-BioFish 25 ml/ m2 ke dalam media selama 2 minggu – 1 bulan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar ini :

Penambahan tetes tebu dan Pro-Biofish

Adapun beberapa syarat media yang dikehendaki untuk budidaya cacing sutra adalah sebagai berikut :
a. Media harus terdiri dari bahan organik, berserat dan sudah mengalami    pelapukan, dan tidak mengeluarkan gas yang tidak diinginkan cacing sutra.
b. Media harus gembur, dan mudah terdekomposisi.
c. Kandungan protein media rendah (15%).

Lanjutkan Membaca ke Halaman

1

2

3

4

5

6