Kamis, 27 Juni 2013


Budidaya Cacing Sutra
Cara budidaya cacing sutra lengkap dari awal hingga akhir (sampai panen). Penjelasan akan diberikan beberapa gambar atau ilustrasi yang akan memberikan informasi lebih detail. Postingan kali ini akan dibagi menjadi 6 bagian, langsung saja Cara beternak dan budidaya cacing sutra :

Cacing sutra (Tubifex sp) termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata), cacing sutra yang dikembangkan di UPBAT Kepanjen adalah jenis Tubifex, dengan klasifikasi sebagai berikut :

Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Oligochaeta
Famili : Naididae
Subfamily : Tubificinae
Genus : Tubifex
Spesies : Tubifex sp

Cacing sutra jenis Tubifex sp Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni atau bergerombol dalam lumpur. Kepalanya terbenam dalam lumpur, sedangkan ujung ekornya yang muncul melambai-lambai dengan kuat. Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas.
Cacing sutra banyak terdapat di selokan, parit dan sungai yang tercemar oleh bahan organik sehingga cacing sutra bisa digunakan sebagai indicator adanya pencemaran air.

Lanjutkan Membaca ke Halaman
1
2
3
4
5
6
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar