Budidaya Cacing Tanah Bagian-5
PanenDalam beternak cacing tanah ada dua hasil terpenting (utama) yang dapat diharapkan, yaitu biomas (cacing tanah itu sendiri) dan kascing (bekas cacing). Panen cacing dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan mengunakan alat penerangan seperti lampu petromaks, lampu neon atau bohlam.
Cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya sehingga mereka akan berkumpul di bagian atas media. Kemudian kita tinggal memisahkan cacing tanah itu dengan medianya. Ada cara panen yang lebih ekonomis dengan membalikan sarang. Dibalik sarang yang gelap ini cacing biasanya berkumpul dan cacing mudah terkumpul, kemudian sarang dibalik kembali dan pisahkan cacing yang tertinggal.
Jika pada saat panen sudah terlihat adanya kokon (kumpulan telur), maka sarang dikembalikan pada wadah semula dan diberi pakan hingga sekitar 30 hari. Dalam jangka waktu itu, telur akan menetas. Dan cacing tanah dapat diambil untuk dipindahkan ke wadah pemeliharaan yang baru dan kascingnya siap di panen.
Hasil panen budidaya cacing tanah (Lumbricus rubbellus) dalam 1 siklus pemeliharaan (3 bulan), setiap wadah menghasilkan berkisar antara 4 – 5 kg. Untuk lebih jelas mengenai proses pemanenan cacing tanah (Lumbricus rubbellus) dan kascing, dapat dilihat pada Gambar.
Panen Cacing Tanah |
Kascing yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik dalam proses budidaya pembesaran lele organik dan menumbuhkan plankton pada budidaya ikan nila. Selain hal tersebut kascing dapat juga digunakan dalam bidang pertanian terutama sebagai media pembedengan benih tanaman, juga dapat difungsikan untuk menyuburkan tanah pertanian. Untuk lebih jelas mengenai proses pemanfaatan kascing , dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Contoh Pemanfaatan Kascing |
blognya sangat bermanfaat, terimakaih atas ilmunya semoga berkah. amiin
BalasHapus